Apa itu brand?
Sebelum kita berbicara tentang branding, kita berkenalan dulu dengan yang namanya brand.
Apa sih brand itu?
Brand adalah persepsi orang lain tentang sesuatu yang kita miliki, bisa produk, bisa jasa, maupun personal. Ibarat wajah dari bisnis kita atau bahkan mewakili kepribadian kita, brand akan meninggalkan kesan mendalam, baik di awal maupun setelah terbentuk di tengah masyarakat.
Brand juga dapat dikatakan sebagai hasil tindakan atau reputasi yang kita miliki dalam kegiatan yang kita jalankan.
Mengapa kita membuat brand?
Pernahkah kita menggunakan produk dari brand favorit kita, lalu rasanya agak aneh ketika harus memakai produk lain yang serupa?
Kenapa bisa demikian?
Brand dapat membangun kepercayaan masyarakat. Tanpa brand, masyarakat tidak akan kenal siapa kita dan apa yang kita miliki.
Di era sekarang ini banyak produk yang serupa menjamur di masyarakat berkat pertumbuhan UMKM di Indonesia, lalu apa yang membedakannya dengan produk lain?
Tidak lain tidak bukan adalah brand. Setiap brand berbeda dan memiliki ciri yang unik. Untuk bisa bertahan lama di benak masyarakat, kita harus tetap unik. Semakin unik dan semakin bertahan lama brand kita, maka nilainya akan semakin tinggi.
Bandingkan kenapa bisa minum kopi di kafe pinggir jalan harganya bisa berbeda dengan minum kopi di starbucks?
Itulah kekuatan dari brand.
BACA JUGA : Jasa desain logo profesional
Lalu apa itu branding?
Branding adalah proses pembentukan identitas di mata masyarakat. Baik bisnis maupun personal. Branding juga adalah pembentukan persepsi, tentang bagaimana Anda maupun bisnis Anda dikenal oleh masyarakat.
Lalu apakah kalau kita cuma ingin ganti logo saja, sudah bisa dibilang sebagai branding?
Tentu saja tidak, karena brand bukanlah logo.
Brand adalah pengalaman menyeluruh yang didapat orang lain ketika berinteraksi dengan produk, bisnis, organisasi, atau bahkan diri kita sendiri. Sehingga terbentuk ikatan emosional atasnya.
Apa hubungan branding dan desain?
Branding tidak sama dengan desain, namun desain, khususnya desain identitas seperti desain logo, merupakan bagian dari proses branding. Mari kita kembali lagi ke konsep bahwa branding adalah tentang pembentukan persepsi.
Untuk membentuk persepsi, kita membutuhkan image atau kesan. Image atau kesan inilah yang sering disimbolkan dalam berbagai elemen branding, salah satunya adalah desain logo.
Selain itu, masih banyak desain lain seperti desain kop surat, kemasan, hingga website, yang juga merupakan bagian dari identitas brand Anda.
Ada juga elemen branding non desain yang harus kita lakukan, misalnya membentuk brand voice, brand statement, tagline dll.
Dari desain sebagai perlambang simbol brand inilah yang nantinya akan melahirkan pengalaman dan ikatan emosional orang lain atas brand kita.
Jadi, kita nggak bisa asal membuat brand kita kalau bisnis kita mau sukses.
Persiapkan brand identity dengan tepat, untuk menciptakan pengalaman terbaik bagi orang lain yang berinteraksi dengannya.
Brand Identity? Apa itu?
Brand identity adalah sebuah sistem pembentuk sebuah brand yang dapat langsung kita lihat, rasakan, dengar, dan kita sentuh.
Ketika kita memahami siapa calon customer ideal kita, brand identity dapat mengkomunikasikan pesan brand secara jelas.
Contohnya : penggunaan font tipis berjarak untuk identitas brand fashion akan lebih masuk akal daripada font tebal miring, yang seharusnya digunakan untuk perusahaan kontraktor, misalnya.
Brand identity juga dapat membuat brand kita tampil beda dari pesaing kita, memberikan pilihan kepada orang lain tentang produk siapa yang paling tepat untuk mereka konsumsi.
Brand tanpa panduan ibarat makan nasi tanpa lauk dan sayur, pernahkah kita melihat ada perusahaan yang aplikasi logo di kop surat dan kartu namanya beda?
Itu yang terjadi ketika brand kita tidak memiliki identitas yang jelas.
Tujuan dari brand identity adalah menciptakan konsistensi tersebut, memberikan panduan untuk menjalankan proses branding agar terarah dan konsisten dalam pembentukannya.
Apakah biayanya mahal?
Mungkin sebagian dari kita pernah berpikir, buat logo aja kok mahal banget. No dan no. sekali lagi, jika kita beranggapan kalau membuat bisnis, brandingnya cukup hanya dengan menyiapkan logo saja, dan beranggapan bisnis akan berjalan normal dan sukses ke depannya, tolong buang jauh jauh mindset itu.
Bayangkan jika usaha Anda sudah terlanjur besar, tapi brandingnya masih berantakan, berapa biaya yang harus Anda keluarkan untuk mengganti semua elemen operasional Anda menjadi sebuah brand yang konsisten?
Bagaimana produk kita mau dicintai kalau tampilan logonya saja beda beda di setiap sales kitnya? diingat saja mungkin tidak.
Ini yang akan terjadi kalau kita menganggap enteng proses branding bisnis kita.
Branding bisa jadi mahal kalau kita hanya beranggapan itu sebagai gambar belaka. tapi untuk yang paham bahwa branding adalah investasi jangka panjang sebuah bisnis, biaya ini sangatlah terjangkau.
Karena itu, bangun brand kita sekokoh mungkin.
Buat brand identity kita sekonsisten mungkin, maka di masa depan, kita akan memiliki banyak sekali pelanggan yang memiliki pengalaman emosional atas brand kita.
Dan tentunya profit yang berlimpah.